Pertemuan 8

Sistem Bisnis Elektronik
- Enterprise Systems lintas fungsional

- Sistem Bisnis Fungsional

Definisi Bisnis Elektronik
Istilah   E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business" ) diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM. Sistem Bisnis Elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama E-Business merupakan kegiatan berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait yang menggunakan  media  teknologi  informasi seperti internet  untuk  menjalankan dan mengelola proses bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas. Dimana kegiatan berbisnis  oleh perusahaan atau individu yang bersangkutan tidak  hanya berupa kegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi juga  meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis.

Aturan E-Business pada Bisnis
1. Komunikasi
Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi, layanan, transaksi elektronik (pemesanan dan pembayaran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual  ke   pembeli.   Media   komunikasi   yang   memadai   yang   bisa mempertemukan pelaku e-Business menjadi syarat utama terselenggaranya.
 2.    Komersial (Perdagangan)
Sisi komersial yang disyaratkan pada e-Business adalah adanya sistem untuk melakukan transaksi online mulai dari promosi barang, pemesanan barang, pembayaran dan pengiriman barang. Pembeli barang memesan barang tidak memerlukan  melihat  barang  secara  langsung  tetapi  melalui  gambar  atau spesifikasi  yang  tercantum  dalam  website.  Sedangkan  untuk  pemesanan, sistem shopping online terhubung dengan sistem inventory untuk mengetahui stock barang sehingga barang yang dibeli memang ada. Untuk pembayaran, sistem shopping online harus terhubung dengan otoritas pembayaran misalnya bank  atau penyedia  kartu kredit  agar  nilai yang dibayarkan oleh pembeli berasal dari alat pembayaran yang sah dan memiliki nilai yang cukup.
3.     Proses Bisnis
Setiap  pelaku e-Business  yang  ingin  melakukan  transaksi  elektronik  dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-Business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi,  maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat,  biaya  transaksi  menjadi  lebih  ekonomis  jika  dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.
4. Layanan
Bagi setiap institusi yang menjadi pelaku e-Business, penggunaan teknologi informasi dan internet seharusnya menjadikan layanan ke customer menjadi lebih baik, lebih ekonomis, dan lebih terjangkau. Misalnya, dimensi barang yang ditawarkan beserta spesifikasinya bisa diperiksa lebih seksama sebelum dibeli (diakses melalui website), tidak diperlukan toko secara fisik, dan bisa diakses dari mana saja dengan menggunakan internet. Bahkan dengan sistem informasi, customer bisat dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis  untuk meningkatkan pelayanan.
5. Learning
Untuk meningkatkan ”awareness” baik diantara pengguna maupun pelaku e-Business,  proses  edukasi  sangat  penting  agar  semakin  banyak  anggota masyarakat  yang  menyadari  manfaat dan  kelebihan dari transaksi online. Perbedaan dengan transaksi tradisional adalah pembeli dan penjual tidak perlu belajar  sebelum  melakukan  transaksi  sedangkan  transaksi  online  karena pengguna  maupun pelaku tidak berhadapan dengan manusia  tetapi dengan mesin  komputer  maka  diperlukan  proses  edukasi  agar   mereka  bisa menggunakan fasilitas atau media transaksi dengan lancar.
6. Kolaborasi
Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Pada saat pembayaran  maka  akan  terjadi  kolaborasi  antara  penyedia  shopping online dengan bank atau penyedia kartu kredit untuk menyelesaikan proses pembayaran.  Setelah  dibayar  maka  terjadi  kolaborasi  antara  penyedia
shopping  online  dengan  gudang,  dan  jasa  pengiriman  barang  untuk mengantarkan barang sampai ke pembeli. Pihak lain yang juga terlibat adalah pihak asuransi untuk  melakukan penjaminan transaksi maupun atas barang yang dikirim. Kolaborasi yang terjadi dalam e-Business.
7.  Komunitas
Dalam  dunia  maya (world  wide  web)  komunitas  merupakan  salah  satu indikator untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-Business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara  terus  menerus  baik  dari  sisi pelaku  maupun pengguna dalam  hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi. Perspektif  diatas  merupakan  dasar  dari konsep  e-Business yang  bisa dikembangkan secara kontemporer dengan mempertimbangkan kondisi saat ini untuk pengembangan di masa depan. Keuntungan dalam menyiapkan kebijakan e-Business saat ini adalah kita bisa belajar dari kesalahan model bisnis yang terjadi di era tahun 2000 dimana banyak perusahaan  dotcom   mengalami  kebangkrutan  sehingga  berdampak  pada menurunnya ekonomi global pada saat itu. Untuk meningkatkan kemungkinan sukses dalam e-Business dan mengurangi resiko kegagalan maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan identifikasi  faktor sukses. Dari pengalaman sebelumnya, sukses  faktor paling menentukan adalah kombinasi dari faktor-faktor berikut:
a.  Biaya (cost)
E-Business perlu menjamin terjadinya ’cost efficiency’ melalui efisiensi waktu atau volume penjualan yang lebih besar dengan melakukan optimasi pada proses logistik langsung dari warehouse ke pembeli.
b.  Komersial (commerce)
Memaksimalkan  keuntungan (profitabilitas)  dilakukan  dengan  melakukan reengineering  seluruh  proses  bisnis  sehingga  selain  menurunkan  biaya operasional  juga  meningkatkan  kepuasan pelanggan  dan  pada  akhirnya menaikkan volume penjualan.
c.  Konten (content)
Informasi tentang produk atau layanan, berita yang selalu up to date, informasi yang berguna misalnya tip, advice, variasi produk atau layanan pendukung yang dibarengi dengan kualitas produk dan layanan  yang prima  sehingga pelanggan merasa dilayani secara personal merupakan kunci sukses utama.
d. Komunitas (community)
Komunitas  merupakan  media  tempat  pertukaran  pengalaman,  membentuk interest group sehingga menjadi sarana yang efektif untuk membentuk opini pelanggan,  membangun  permintaan (generate  demand)  dan  melindungi kepentingan  pengguna  maupun  pelaku.  Komunitas  merupakan  cara yang efektif  untuk  meningkatkan  retensi  pelanggan  sehingga  biaya  untuk mendapatkan pelanggan baru menjadi minimal.
e. Kenyamanan (convenience)
Kenyamanan dalam melakukan transaksi online merupakan salah satu kunci sukses. Navigasi yang mudah, cepat, dan informatif akan membuat pengguna menyukai  cara  bertransaksi  online.  Sedangkan  kerumitan  nagivasi  yang memerlukan beberapa kali clik dan tidak memberikan petunjuk yang mudah dan cepat bisa menyesatkan pengguna dan membuat pengguna tidak kembali lagi.
f. Konektifitas (connectivity)
Ketersediaan koneksi yang cepat juga merupakan faktor penentu kesuksesan transaksi  online. Respon  yang  cepat  dan  tidak  terputus  akan  membuat pengguna merasakan manfaat yang nyata dari e-Business.

Dengan ke enam faktor sukses tersebut diharapkan pelaku e-Business bisa mempersiapkan diri dengan secara lebih komprehensif. Untuk mengetahui tingkat kesuksesan pelaku e-Business ukuran yang bisa digunakan adalah penerimaan pengguna (customer acceptance) yang direpresentasikan dengan jumlah customer online, patuh aturan (legal authorities compliance), dukungan dari third parties (supply chain support) dan indikator finansial. Dibawah ini adalah model untuk mengetahui kesuksesan e-Business.
Kebijakan E-Business yang perlu dibuatkan aturan main dan rambu-rambu agar para pelaku e-Business (stakeholders) bermain dalam arena (playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi e-Business masing-masing mencakup kebijakan antara lain:

i. Internal : manajemen dan staf
ii. Pemasok dan manufaktur
iii.    Pelanggan (customer)
iv.    Perantara (intermediaries)
v.     Lembaga Keuangan
vi.    Pemilik Web (Web service provider) vii.  Asosiasi
viii . Komunitas Web

Kebijakan  e-Business  tidak  hanya  mengatur/memfasilitasi  tindakan  pratransaksi tetapi juga post-transaksi dimana ada 3 hal penting yang harus ditangani antara lain:
i. Keabsahan transaksi dimana ada pemegang otoritas yang melakukan settlement bahwa transaksi sudah selesai dan diterima oleh penjual danpembeli
ii. Masalah  legal  misalnya  pelanggaran  hak  cipta.  Diperlukan proses hukum dengan mengacu pada undang-undang yang mengatur hak cipta untuk barang yang diperdagangkan secara elektronis
iii.  Gangguan keamanan pada transaksi online misalnya pencurian nomor kartu kredit, fraud, penyalahgunaan user id dan password, dll.

Dimensi E-Bisnis
1.  Dimensi  What.  Wilayah e-bisnis  mencakup  kolaborasi antara  organisasi dan mitranya,  interaksi antara  organisasi dan pelanggannya,  pertukaran  informasi antara organisasi dengan para stakeholder, dan lain sebagainya. Luasnya komunikasi yang dimungkinkan dengan teknologi internet berdampak pada luasnya wilayah e-bisnis.
2.  Dimensi Who. Entitas-entitas yang berinteraksi dalam suatu sistem e-bisnis dapat diklasifikasikan menjadi: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, and goverment.
3.  Dimensi Where. Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan di mana saja, sejauh pihak-pihak  yang berkepentingan  memiliki  fasilitas  elektronik  sebagai kanal akses (access channel)
4.  Dimensi Why. Penerapan e-bisnis tidak saja menguntungkan organisasi karena banyaknya komponen biaya tinggi yang dapat dihemat, tetapi juga memberikan kesempatan kepada organisasi untuk menaikkan tingkat pendapatannya.

Pelaku E-Bisnis
1.  Organisasi. 4.  Supplier.
2.  Konsumen. 5.  Pekerja.
3.  Perusahaan. 6.  Rekan bisnis.

Alat/media/sumber daya yang digunakan.
1.  Teknologi informasi dan komunikasi.
2.  Komputer, data yang telah terkomputerisasi.
3.  Internet.

Sasaran Kegiatan.
1.  Kegiatan bisnis.
2.  Proses bisnis utama.
3.  Pembelian, penjualan, pelayanan dan transaksi.
4.  Operasi bisnis utama.

Tujuan.
1.  Koordinasi, komunikasi, dan pengelolaan organisasi.
2.  Transpormasi proses bisnis.
3.  Sharing informasi.

MANFAAT BISNIS ELEKTRONIK
1.  Bagi organisasi
-   Memperluas pasar
-   Menekan biaya kertas
-   Terwujudnya spesialis bisnis
-   Menekan biaya sediaan dan produksi
-   Dapat menerapkan kostumisasi produk
-   Menekan waktu pembayaran dan penerimaan produk
-   Meningkatkan produktivitas
-   Menekan biaya telekomunikasi

2.  Bagi konsumen
-   Kesempatan transaksi lebih luas dan tak kenal waktu
-   Memberikan pilihan produk dan pemasok lebih banyak
-   Memungkinkan memperoleh produk lebih murah
-   Pengiriman lebih cepat (real time)
-   Memperoleh informasi produk lebih cepat
-   Memungkinkan pelanggan dapat berinteraksi

3.  Bagi masyarakat luas
-   Memungkinkan berbisnis dari rumah
-   Beberapa barang bisa dijual lebih murah
-   Memperoleh layanan yang mudah untuk diwujudkan
-   Penyampaian jasa publik dapat dinikmati masyarakat

4.  Bagi dunia Akademis
-   Tantangan baru
-   Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis.
-   Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan

I. Sistem Bisnis Enterprise
Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan seperti  perusahaan  di  bidang  manufaktur  maupun  jasa  yang  berperan  untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek  operasi,  produksi  maupun distribusi di perusahaan  yang bersangkutan.  Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan,  pengiriman,  produksi,  manajemen persediaan,  manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

A.  Aplikasi Cross-Function Enterprise
1.  Definisi Cross-Function Enterprise
Sistem Lintas  Fungsi Perusahaan atau  yang  lebih  dikenal dengan CrossFunctional Enterprise System adalah sistem informasi yang melintas batas berbagai area  fungsional  suatu  bisnis  agar  dapat  mengintegrasikan  serta mengotomatisasikan proses bisnis.

2.  Aplikasi Cross-Functional Enterprise System
Salah satu aplikasi dari Cross-functional Enterprise System adalah Customer Relationship  Management (CRM).  Customer  Relationship  Management (CRM)  merupakan  aplikasi  yang  mengintegrasikan  dan  mengotomatiskan berbagai proses pelayanan pelanggan dalam penjualan, pemasaran langsung, account and order management, dukungan dan pelayanan pelanggan. Solusi CRM menyediakan fungsi-fungsi yang meliputi banyak hal untuk dapat mengatur,  merencanakan dan membuat laporan di seluruh lingkup bidang penjualan, diantaranya:
1.  Penambahan dan perubahan informasi mengenai pelanggan;
2.  Mengakses data penjualan pelanggan dan data  mengenai harga barang yang telah diberikan;
3.  Mengakses data status mengenai keuangan pelanggan yang terakhir;
4.  Mendeteksi  dan  memprediksi  seluruh  peluang-peluang  sesuai  dengan jalurnya;
5.  Secara  otomatis  dapat  menginformasikan daftar calon-calon pelanggan yang berpotensi;
6.  Mendapatkan informasi yang kompetitif.

Mulai dari tahap penawaran barang sampai dengan membuat order penjualan dan  pemenuhan  order,  CRM  memberikan  fungsi-fungsi  yang  dibutuhkan untuk memaksimalkan tingkat efisiensi kemampuan penjualan, seperti:
1.  Memberikan penawaran dan melakukan kalkulasi penjualan;
2.  Menjanjikan pengiriman barang;
3.  Mengentry order penjualan;
4.  Memproses pengembalian barang.

B.  Integrasi Aplikasi Enterprise
Integrasi   Aplikasi   Enterprise   adalah   perangkat   lunak/sorftware   yang menggunakan prinsip-prinsip arsitektur sistem komputer untuk satu set komputer aplikasi dalam suatu perusahaan.
Keuntungan :
1.  Mengakses sistem informasi secara real time;
2.  Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;
3.  Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan. Kekurangan :
1.  Biaya pembangunan terlalu tinggi, terutama untuk usaha kecil dan menengah (UKM);
2.  EAI dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lama dan banyak sumber daya;
3.  Memerlukan banyak tenaga professional.

C.  Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem  pemrosesan  transaksi (SPT)  atau  yang  lebih  dikenal  dengan  nama Transaction Processing Systems adalah bentuk sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart. Sistem  pemrosesan  transaksi  hampir  selalu  dimiliki  oleh  suatu  perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.

Model Sistem Pemrosesan Transaksi :
1.  Perangkat  input  dapat  terdiri  atas  berbagai  alat,  meliputi  komputer, palmtop (PDA), semua jenis telpon dan facsimile;
2.  Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam mesin ATM, komputer atau perangkat sejenis);
3.  Perangkat  keluaran   meliputi  berbagai  jenis   monitor (yang  dapat menampilkan gambar atau tulisan), speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk  suara  atau  pesan)  atau  printer (untuk  mencetak  berbagai informasi yang perlu disimpan dalam jangka waktu lebih lama)
4.  Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk  informasi kepada manajemen dan pihak  lain  yang memerlukan informasi. Sudah tentu masing-masing pihak yang berkepentingan dengan perusahaan  memerlukan  informasi  yang  berbeda-beda,  sehingga  harus diberi informasi yang sesuai saja.

Tujuan sistem pemrosesan transaksi:
1.  Mencatat setiap transaksi yang terjadi;
2.  Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan;
3.  Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu;
4.  Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.

D. Sistem Kolaborasi Enterprise
Sistem kolaborasi enterprise (enterprise collaboration system) atau sistem kerja sama perusahaan adalah sebuah sistem yang menggunakan komunikasi elektronik, konferensi dan alat kerja sama untuk mendukung dan meningkatkan kerja sama antar tim dan kelompok kerja.


II.   Sistem Bisnis Fungsional
Adalah system informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan bisnis perusahaan kepada kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.
-   Sistem Pemasaran  : adalah system informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Sistem ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan pembauran pasar (marketing mix), yang mencakup:
a.  Produk (barang dan jasa) yang perlu ditawarkan.
b.  Tempat yang menjadi sasaran pemasaran.
c.  Promosi yang perlu dilakukan.
d.  Harga Produk.

-   Sistem Manufacturing : merupakan system yang digunakan untuk mendukung fungsi  produksi,  yang  mencakup  seluruh  kegiatan  yang  terkait  dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

-   Sistem Sumber Daya Manusia : Sistem Sumber Daya Manusia dibagi menjadi beberapa subsistem, diantaranya:

-  Subsistem Penggajian (payroll), berkaitan dengan pembayaran gaji, upah, dan tunjangan.

-  Subsistem Riset SDM, menangani penelitian mengenai suksesi, analisis dan evaluasi jabatan, serta penelitian tentang keluhan yang disampaikan oleh pegawai.

-  Subsistem Intelijen SDM, menggunakan sumber informasi eksternal yang berhubungan dengan mitra kerja (stakeholder) yang mencakup pemerintah, serikat buruh, masyarakat umum, bahkan pesaing.

-  Subsistem  Perencanaan  SDM,  menangani  identifikasi  sumber  daya manusia dalam perusahaan yang digunakan untuk melaksanakan sasaran jangka panjang perusahaan.

-  Subsistem Perekrutan,  menangani  aktivitas  yang  berhubungan  dengan penyeleksian calon pegawai.

-  Subsistem Manajemen Tenaga Kerja, berhubungan dengan pengembangan SDM  dalam  hal  keterampilan  dan  pengetahuan,  melalui  pelatihan-pelatihan atau pendidikan.

-  Subsistem Pelaporan Lingkungan, digunakan untuk menghasilkan laporan yang  dialamatkan  untuk  lingkungan  perusahaan,  terutama  ditujukan kepada pemerintah dan serikat buruh.

-   Sistem Akuntansi : Sistem Akuntansi merupakan system yang paling tua dan paling banyak digunakan dalam bisnis. Sistem Akuntansi adalah kumpulan sumber  daya  yang  dirancang  untuk  mentransformasikan  data  keuangan menjadi informasi.

-   Sistem Manajemen Keuangan  : Sistem ini digunakan  untuk  mendukung manajer  keuangan  dalam  pengambilan  keputusan  yang  menyangkut persoalan  keuangan  perusahaan  dan  pengalokasian  serta  pengendalian sumber  daya  keuangan  dalam  perusahaan.  Sistem  ini  tidak  hanya mendasarkan data internal melainkan juga menggunakan data yang berasal dari sumber eksternal.

Berbagai Macam Aplikasi Dalam Sistem Bisnis Fungsional :
>>   Sistem Pemasaran
- OE/S atau Order Entry Sales adalah struktur interaksi antara manusia, peralatan  metode-metode,  dan  kontrol-kontrol  yang  disusun  untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Fungsi utama  sistem OE/S  adalah  menyediakan aliran  informasi yang mendukung :
1.  Rutin kerja dalam bagian order penjualan, bagian kredit, dan bagian pengiriman (dengan cara menangkap dan mencatat data yang berhubungan dengan fungsi pemasaran dan penjualan).
2.  Pembuatan keputusan untuk  personel yang  mengatur  fungsi penjualan dan fungsi pemasaran.

- OLRT atau On-line Real Time adalah Pemrosesan lengkap suatu data transaksi yang dilakukan segera setelah dimasukkan ke dalam system komputer. Fungsi utama system OLRT adalah menyediakan aliran informasi kepada pelanggan sesaat setelah melakukan order, dan mempermudah serta  mempersingkat  waktu  bagi  unit  kerja  pada  bagian  order penjualan  untuk  menginformasikan  ketersediaan  produk  kepada pelanggan.

>>   Sistem Manufacturing
- MRP  atau  Material  Requirement  Planning  adalah  Sebuah  system software   yang   berkemampuan   mengintegrasi   beberapa   system informasi yang berkaitan dengan produksi guna menyesuaikan dengan jadwal produksi secara otomatis. Fungsi utama system MRP adalah memperbaiki system persediaan dan system penjadwalan produksi agar menghasilkan informasi yang akurat dan mutakhir guna keperluan manajemen produksi.

- MRP  II  atau  Manufacturing  Resources  Planning  adalah  Sebuah system software komputer yang lebih  mutakhir,  yang bukan hanya meliputi manajemen pesediaan dan penjadwalan produksi, tetapi juga melingkupi dan mengintegrasikan perencanaan produksi dengan proses perencanaan keuangan.

Fungsi  utama  system  MRP  II  adalah  memberikan  kemudahan dengan mengintegrasikan system manajemen persediaan material dan system  penjadwalan  produksi  sebagai  system  yang  terpadu  dan menjadikan seluruh kegiatan  yang berkaitan dengan  manufacturing sebagai jaringan informasi interaktif.

>>   Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis.  Sistem akuntansi  yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks.  Kompleksitas  sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alatalat  pencatatan,  laporan  dan  prosedur  yang  digunakan  perusahaan  untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya.

Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
1.  Harus   mengenal  dokumen  bukti  transaksi   yang  digunakan  oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
2.  Harus  mengelompokkan  dan  mencatat  data  yang  tercantum  dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
3.  Harus  meringkas  informasi  yang  tercantum  dalam  catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

>>   Sistem Manajemen keuangan
Manajemen  Keuangan  adalah  suatu  kegiatan  perencanaan,  penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang  dimiliki  oleh  organisasi  atau  perusahaan.  Manajemen  keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
1.  Aktivitas penggunaan dana yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva
2.  Aktivitas perolehan dana yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan
3.  Aktivitas pengelolaan aktiva yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva harus dikelola seefisien.

Referensi/Sumber:
http://gozarago.blogspot.com/2010/05/sistem-bisnis-elektronik.html
http://id.wikipedia.org/wiki/E-Business

Unknown

2 komentar:

  1. saya mau tanya, kenapa EAI dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lama dan banyak sumber daya ?

    BalasHapus
  2. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.

    BalasHapus

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com

Instagram